Sunday, 26 May 2019



MELUANGKAN WAKTU SEJENAK UNTUK MERAWAT " BAN " DEMI KESELAMATAN DALAM BERKENDARA


Kondisi ban seringkali luput dari perhatian para pemilik kendaraan . sering dianggap sepele , diabaikan , dan jarang ada yang melakukan perawatan.
padahal ban merupakan komponen kendaraan yang sangat penting dan berkaitan dengan safety . anda pernah mendengar tentang kecelakaan yang diakibatkan ban pecah …?
mungkin sebagian dari kita ada yang beranggapan penyebab ban pecah adalah karena ban sudah halus dan tekanan angin ban yang terlalu berlebihan . sehingga selama ban masih tebal dan sering melakukan pengecekan tekanan ban itu sudah dirasa cukup .
padahal masih ada beberapa faktor lain yang menyebabkan ban pecah . apa saja faktor yang membuat ban pecah , yuk simak penjelasan dibawah ini :

1. Tekanan ban yang tidak sesuai spesifikasi



Tekanan ban adalah salah satu hal yang harus kita perhatikan dalam melakukan perawatan ban , tekanan ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa menyebabkan ban pecah saat melaju dengan kecepatan tinggi.
sejauh ini kita beranggapan bahwa hanya tekanan ban yang terlalu tinggi yang bisa mengakibatkan ban pecah , anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar sebab ketika tekanan ban tinggi akan membuat dinding ban dalam posisi tegang . meski ada penambahan tekanan hingga 10psi tidak akan menyebabkan ban pecah.
tekanan ban yang terlalu tinggi juga berpengaruh terhadap kenyamanan dalam berkendara , sebab ban juga berfungsi sebagai peredam kejut bagi kendaraan. ketika tekanan ban lebih tinggi dari spesifikasi anda sudah bisa menebak apa yang terjadi ... Yup pasti yang dirasakan adalah suspensi keras , kurang nyaman terutama jika melalui jalan yang berlubang. Disamping itu tekanan ban yang terlalu tinggi juga akan mengakibatkan keausan yang tidak merata pada telapak ban ( keausan sisi tengah telapak ban )
berbeda halnya jika tekanan ban terlalu rendah , ketika tekanan ban terlalu rendah maka posisi dinding ban tidak menegang  ( mengendur ) hal ini akan mengakibatkan dinding ban bersentuhan dengan aspal . jika kejadian ini terus menerus dibiarkan bisa menyebabkan kawat baja di dinding mudah putus dan mengakibatkan ban pecah .
Selain itu tekanan ban yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan keausan yang tidak merata pada permukaan telapak ban ( keausan di pinggir kanan dan kiri telapak ban ).

Yang terbaik adalah selalu setting tekanan ban kendaraan anda sesuai dengan spesifikasi . spesifikasi tekanan ban kendaraan biasanya terletak di sisi pintu pengemudi . Tekanan ban yang sesuai spesifikasi selain menghindarkan kita dari resiko ban pecah juga memberikan kenyamanan dan ke stabilan dalam berkendara.

2. Penggunaan jenis ban yang tidak sesuai kondisi jalan
 


Apa yang direkomendasikan pabrikan tidak selalu yang terbaik , termasuk dalan halnya Ban.
jenis ban yang kita gunakan harus disesuaikan dengan kondisi medan atau jalanan yang kita lalui sehari hari.
Misalnya city car yang memiliki ukuran ban yang kecil kurang tepat digunakan di medan atau jalanan yang terjal dan bergelombang . jika dipaksakan hal ini akan memperpendek umur ban.

3. Jarang bahkan tidak pernah membersihkan ukiran ban.





Pernah menjumpai Ban yang di sela sela ukiran telapaknya terselip batu kerikil ...? 
kelihatannya sepele ya .. , tapi ini bisa berdampak fatal bagi ban . jika hal ini dibiarkan terus menerus kerikil tajam yang menancap di sela sela ukuran ban dapat melukai ban . Padahal di dalam dinding ban banyak sekali rajutan kawat yang berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk konstruksi ban . jika ban sudah terluka kemudian melalui genangan air maka air akan bersarang di bekas luka ban selanjutnya akan membasahi kawat ban lama kelamaan kawat berkarat dan akhirnya kawat putus. Hal inilah yang menyebabkan ban pecah saat melaju di kecepatan yang tinggi.
jadi sering seringlah membersihkan sela sela ukiran telapak ban dari kerikil untuk memperpanjang umur ban dan tentunya untuk menghindari resiko ban pecah.

4. Pemilihan velg dan ukuran ban yang tidak sesuai 




Sesuatu yang dipaksakan pasti hasilnya tidak baik. sebagai contoh pemilihan ukuran velg dan ban yang tidak tepat , biasanya hal ini terjadi saat memodifikasi ban dan velg . velg yang terlalu besar ukurannya dibanding ban dan sebaliknya mengakibatkan beban yang disangga dinding ban terlalu berat.
akibatnya ban seolah ditarik sehingga mudah retak , pecah , atau benjol . akibatnya sangat rentan menjadikan ban pecah di tengah perjalanan.

5. Terlalu banyak tambalan di ban.


Sebagian bekas tambalan tentu akan menyisakan celah luka pada ban , sehingga memungkinkan masuknya air pada celah ini , bersarang , menyebabkan kawat ban berkarat , dan akhirnya kawat ban putus.
Tapi bukan berarti juga setiap bekas tambalan menyisakan ruang bagi air untuk nersarang ya , tentu hal ini dipengaruhi juga dengan kualitas tambalan nya , banyak sedikitnya lem yang digunakan , dll.
Disamping itu bekas tambalan yang terus menerus bergesekan dengan permukaan jalan bisa menyebabkan ban bocor halus , lama kelamaan tekanan angin berkurang sehingga mengakibatkan dinding ban sering bersentuhan dengan aspal . jika kejadian ini terus menerus dibiarkan bisa mengakibatkan kawat baja di dinding ban mudah putus dan mengakibatkan ban pecah saat melaju di jalan bebas hambatan.


kesimpulan : 
Ban adalah komponen yang sangat penting bagi kendaraan , meluangkan waktu sejenak untuk merawat ban sangatlah di anjurkan sebab selain berkaitan dengan aspek kenyamanan saat berkendara , merawat ban juga bisa menghindarkan kita dari hal hal yang tidak di inginkan saat berkendara .

Salam hangat dari kami :
2S JAYA MOTOR MALANG ( HOME SERVICE )
SPESIALIS NISSAN - DATSUN

WA / CALL 085888980630 / 089530141880 ( Free Konsultasi Segala Permasalahan Mobil Anda )